DINAMIKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN LEGISLASI YANG PARTISIPATORIS
DOI:
https://doi.org/10.29123/jy.v16i2.668Keywords:
partisipasi publik, legislasi partisipatoris, counter draft legislationAbstract
Persoalan partisipasi publik yang diwujudkan sebagai bagian dari demokrasi deliberatif mengalami dinamika kendatipun telah mendapat rekognisi dalam tataran normatif serta justifikasi melalui putusan pengadilan. Namun demikian proses legislasi belum mencirikan keterbukaan, transparansi dan keterlibatan publik, sehingga diperlukan alternatif yang perlu dipikirkan terhadap perwujudan partisipasi publik menuju legislasi partisipatoris. Tulisan ini mencoba untuk menelisik lebih jauh terkait dengan dinamika pada hukum positif serta pelbagai pertimbangan hukum dalam Putusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan partisipasi publik dalam proses legislasi di Indonesia. Adapun permasalahan yang dianalisis pada tulisan ini terkait dengan dinamika partisipasi publik dalam proses legislasi di Indonesia, dan perwujudan legislasi partisipatoris yang dapat diterapkan melalui pilihan partisipasi dalam pembentukan kebijakan. Tulisan ini mempergunakan metode penelitian normatif dalam bingkai penelitian hukum makro menyasar pada pendekatan perundang-undangan, fakta hukum, konseptual hukum, serta studi kasus hukum. Hasil akhir tulisan ini bahwa pengaturan hukum positif telah mengarahkan pada track yang tepat untuk mendorong penguatan partisipasi publik, namun belum mencapai taraf partisipasi publik bermakna dan derajat partisipasi tertinggi. Pertimbangan hukum dalam sejumlah Putusan Mahkamah Konstitusi merumuskan konsep partisipasi publik dalam teks dan konteks peningkatan kualitas legislasi. Tawaran alternatif partisipasi publik dapat dituangkan lebih lanjut dalam penguatan partisipasi publik dalam derajat partisipasi yang tertinggi menuju
masyarakat Indonesia yang mawas demokrasi dan madani.
References
Buku
Anggara, A. (2018). Kebijakan publik. Cetakan Kedua. Bandung: Pustaka Setia.
Atmaja, G. M. W., Astariyani, N. L. G., Aryani, N. M., & Hermanto, B. (2022). Hukum kebijakan publik. Denpasar: Swasta Nulus.
Ekatjahjana, W., Hauerstein, K., & Heilmann, D. (2019). Regulatory reform in Indonesia: A legal perspective. Jakarta: Hans Seidel Foundation cooperation with the Ministry of Law and Human Rights- Directorate General of Legislation.
Eliza, P., et. al. (2016). Laporan akhir analisis dan evaluasi hukum dalam rangka partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan public. Cetakan Pertama. Jakarta: Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN KemenkumHAM.
Fagence, M. (1977). Citizen participation in planning. Ontario – Canada: Pergamon Press.
Hamidi, J. (2008). Panduan praktis pembentukan peraturan daerah partisipatif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Huntington, S. P., & Nelson, J. (1994). Partisipasi politik di negara berkembang. Jakarta: Rineka Cipta.
Islamy, I. (2014). Prinsip-prinsip perumusan kebijaksanaan negara. Cetakan Keenambelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara [KemenPAN]. (2007). Pedoman umum formulasi, implementasi, evaluasi kinerja dan revisi kebijakan publik di lingkungan lembaga pemerintah pusat dan daerah. Jakarta: KemenPAN.
Lubis, M. S. (2014). Politik hukum dan kebijakan publik (Legal policy and public policy). Cetakan Pertama. Bandung: Mandar Maju.
_____. (2020). Opini kebijakan: Melalui pendekatan politik hukum & kebijakan publik. Cetakan Pertama. Bandung: Mandar Maju.
Nugroho, R. (2016). Kebijakan publik di Indonesia. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Osting, M. (1983). Partisipasi politik langsung dan kebijaksanaan pemerintah, dalam Hoogerwerf, A. (Ed.).
Ilmu pemerintahan (alih bahasa R.L.L. Tobing dari judul asli: Over Heids Beleid). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Riskiyono, J. (2016). Pengaruh partisipasi publik dalam pembentukan undang-undang: Telaah atas pembentukan undang-undang penyelenggara pemilu. Jakarta: Perludem.
Seidman, A. W., & Seidman, R. B. (2008). Lawmaking, development and the rule of law, in: Arnscheidt, J., van
Rooij. B., & Otto, J. M. (Eds.). Lawmaking for development: Explorations into the theory and practice of international legislative projects. Leiden: Leiden University Press.
Seidman, A., Seidman, R., & Abeyserkere, N. (2002). Penyusunan rancangan undang-undang dalam perubahan masyarakat yang demokratis: Sebuah panduan untuk pembuat rancangan undang-undang. Edisi Kedua. Jakarta: Proyek ELIPS Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
_____. (2003). Assessing legislation – A manual for legislators. Boston-Massachusetts: Boston University School of Law’s Program on Legislative Drafting for Democratic Social Change.
Simabura, C., Rofiandri, R., & Nurtjahyo, L. I. (2021). Laporan studi dokumen penguatan partisipasi publik dalam proses legislasi di tengah pandemi Covid-19: Proses pembentukan undang-undang dan ruang partisipasi publik. Jakarta: Cakra Wikara Indonesia.
Sirajuddin, Fatkhurohman, & Zulkarnain. (2015). Legislative drafting: Pelembagaan metode partisipatif dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Malang: Setara Press.
Sirajuddin, Sukriono, D., & Winardi. (2011). Hukum pelayanan publik berbasis partisipasi dan keterbukaan informasi. Malang: Setara Press.
Subawa, M., Giri, N. P. N. S., & Hermanto, B. (2023). Dinamika filsafat ilmu hukum Pancasila: Ontologi dan aksiologis sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Topatimasang, R., et al. (2016). Mengubah kebijakan publik (Panduan pelatihan advokasi). Yogyakarta: Insist Press.
Tyesta, L. A. L. W. (2017). Pembentukan peraturan perundang-undangan dengan pendekatan asas 3E (Tinjauan asas-asas dalam Undang-undang No. 12 Tahun 2011), dalam: Badan Pengkajian MPR RI.
(Ed.) Strategi Perampingan dan Harmonisasi Regulasi Pusat dan Daerah, Cetakan Pertama, 297-308, Jakarta: Badan Pengkajian MPR RI bekerjasama dengan APHTN-HAN.
Waraasih, E. (2001). Pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan tujuan hukum (Proses penegakan hukum dan persoalan keadilan)S. emarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Yusa, I. G., et al. (2016). Hukum tata negara: Pasca perubahan UUD NRI 1945. Malang: Setara Press.
Jurnal
Ahmad, R. G., et al. (2003). Dari parlemen ke ruang publik: Menggagas penyusunan kebijakan partisipatif. Jurnal Hukum Jentera, 2.
Anggono, B. D., & Wahanisa, F. (2022). Corruption prevention in legislative drafting in Indonesia. WSEAS Transactions on Environment and Development, 18(1), 172-181. DOI: https://doi.org/10.37394/232015.2022.18.19.
Arnstein, S. R. (1969). A ladder of citizen participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216-224. DOI: https://doi.org/10.1080,/01944366908977225.
Artioko, F. R. (2022). Pengadopsian partisipasi masyarakat yang bermakna (Meaningful participation) dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Al-Qisth Law Review, 6(1), 52-83. DOI: https://doi.org/10.24853/al-qisth.6.1.52-83.
Astariyani, N. L. G., & Hermanto, B. (2019). Paradigma keilmuan dalam menyoal eksistensi peraturan kebijakan dan peraturan perundang-undangan: Tafsir putusan Mahkamah Agung. Jurnal Legislasi Indonesia, 16(4), 433-447. DOI: https://doi.org/10.54629/jli.v16i4.533.
Astariyani, N. L. G., Hermanto, B., da Cruz, R., & Wisnaeni, F. (2023). Preventive and evaluative mechanism analysis on regulatory and legislation reform in Indonesia. Law Reform, 19(2), 248-269. DOI: http://dx.doi.org/10.14710/lr.v19i2.55819.
Astomo, P. (2014). Pembentukan undang-undang dalam rangka pembaharuan hukum nasional di era demokrasi. Jurnal Konstitusi, 11(3), 577-599. DOI: https://doi.org/10.31078/jk1139.
Aulia, Y., Abudrahman, A., & Susanto, M. (2021). Fundamental principles of the legislation process: Comparative study between Indonesia and the United Kingdom. Petita: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah, 6(1), 40-60. DOI: https://doi.org/10.22373/petita.v6i1.109.
Bedner, A. (2010). An elementary approach to the rule of law. Hague Journal on the Rule of Law, 2(1), 48-74. DOI: 10.1017/S1876404510100037.
Butt, S. (2019). The Indonesian Constitutional Court: Reconfiguring decentralization for better or worse? Asian Journal of Comparative Law, 14(1), 147-174.
Butt, S., & Murharjanti, P. (2022). What constitutes compliance? Legislative responses to Constitutional Court decisions in Indonesia. International Journal of Constitutional Law, 20(1), 428-453.
Chandra, H. S. Y., & Irawan, S. P. (2022). Perluasan makna partisipasi masyarakat dalam pembentukan undang-undang pasca putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 19(4), 766-793. DOI: https://doi.org/10.31078/jk1942.
Chandra, M. J. A., Barid, V. B., Wahanisa, R., & Kosasih, A. (2022). Tinjauan yuridis pembentukan peraturan perundang-undangan yang sistematis, harmonis dan terpadu di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia, 19(1), 1-11.
Connor, D. N. (1988, May-June). A new ladder of citizen participation. National Civic Review, 77(3), 249-257.
Diprose, R., McRae, D., & Hadiz, V. R. (2019). Two decades of reformasi in Indonesia: Its illiberal turn. Journal of Contemporary Asia, 49(5), 691-712. DOI: https://doi.org/10.1080/00472336.2019.1637922.
Djafar, W. (2010). Menegaskan kembali komitmen negara hukum: Sebuah catatan atas kecenderungan defisit negara hukum di Indonesia. Jurnal Konstitusi, 7(5), 151-174. DOI: https://doi.org/10.31078/jk%25x.
Domselaar, I. V. (2022). ‘Plain’ legal language by courts: Mere clarity, an expression of civic friendship or a masquerade of violence? The Theory and Practice of Legislation, 10(1), 93-111. DOI: https://doi.org/10.1080/20508840.2022.2033946.
Efendi, A. M. (2018). An overlapping legislative authority: Parliament versus the Indonesian Constitutional Court. Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 50-69.
Firdaus, F. R. (2020). Pencegahan korupsi legislasi melalui penguatan partisipasi publik dalam proses pembentukan undang-undang. Jurnal Legislasi Indonesia, 17(3), 282-293. DOI: https://doi.org/10.54629/jli.v17i3.679
_____. (2022). Public participation after the law-making procedure law of 2022. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 16(3), 495-514. DOI: http://dx.doi.org/10.30641/kebijakan.2022.V16.495-514.
Gillespie, J. (2016). Public discourse and constitutional change: A comparison of Vietnam and Indonesia. Asian Journal of Comparative Law, 11(2), 209-218. DOI: https://doi.org/10.1017/asjcl.2016.17.
Haliim, W. (2016). Demokrasi deliberatif Indonesia: Konsep partisipasi masyarakat dalam membentuk demokrasi dan hukum yang responsif. Masyarakat Indonesia, 42(1), 19-30. DOI: https://doi.org/10.14203/jmi.v42i1.556.
Hariyanto, H. (2022). Politik hukum dalam negislasi Nasional. Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 13(2), 297-312.
Harmon, M. M. (1969). Administrative policy formulation and the public interest. Public Administration Review, Sept/Oct., 486.
Hermanto, B. (2023). Deliberate legislative reforms to improve the legislation quality in developing countries: case of Indonesia. The Theory and Practice of Legislation, 11(1), 1-31. DOI: https://doi.org/10.1080/20508840.2022.2080392.
Hermanto, B., & Aryani, N. M. (2021). Omnibus legislation as a tool of legislative reform by developing countries: Indonesia, Turkey and Serbia practice. The Theory and Practice of Legislation, 9(3), 425-450. DOI: https://doi.org/10.1080/20508840.2022.2027162.
Hermanto, B., Aryani, N. M., & Astariyani, N. L. G. (2020a). Penegasan kedudukan penjelasan suatu undang-undang: Tafsir Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Legislasi Indonesia, 17(3), 251-268. DOI: https://doi.org/10.54629/jli.v17i3.612.
Hermanto, B., Yusa, I. G., & Aryani, N. M. (2020b). Constitutional Court of the Republic of Indonesia: Does the ultra petita principle reflect the truth of law? Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 14(3), 261-286. DOI: https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v14no3.1902.
Hidayati, S. (2019). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan undang-undang (Studi perbandingan Indonesia dengan Afrika Selatan). Jurnal Bina Mulia Hukum, 3(2), 224-241. DOI: https://doi.org/10.23920/jbmh.v3n2.18.
Hult, D. (2018). Creating trust by means of legislation – a conceptual analysis and critical discussion. The Theory and Practice of Legislation, 6(1), 1-23. DOI: https://doi.org.10.1080/20508840.2018.1434934.
Huzaeni, M. R., & Anwar, W. R. (2021). Pelaksanaan asas keterbukaan dalam pembentukan peraturan daerah. Jurnal Dialektika Hukum, 3(2), 213-230.
Jati, R. (2012). Partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan undang-undang yang responsif. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 1(3), 329-342. DOI: http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i3.88.
Julranda, R., Simanjuntak, P. M., & Effendi, S. F. (2022). Quo vadis: Penerapan asas partisipasi publik dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Padjadjaran Law Review, 10(2), 1-10. DOI: https://doi.org/10.56895/plr.v10i2.1052.
Khusrini, A. K., & Kurniawan, T. (2019). Kualitas partisipasi publik: Studi implementasi e-legislasi di Badan Pengembangan Hukum Nasional (BPHN) Indonesia. Gorontalo Journal of Public Administration Studies, 2(2), 78-89. DOI: https://doi.org/10.32662/gjpads.v2i2.816.
Kurnia, T. S. (2020). Sebuah kerangka teoritis hubungan institusional berbasis konstitusionalisme. Jurnal Hukum & Pembangunan, 50(2), 476-491. DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol50.no2.2593.
Kurniawan, A. K. (2014). Judicial review sebagai mekanisme verifikasi konstitusionalitas suatu rancangan undang-undang. Jurnal Konstitusi, 11(4), 632-649.
Latipulhayat, A. (2016). Editorial: Konstitusionalisme global. Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, 3(1), i-v. DOI:https://doi.org/10.22304/pjih.v3n1.a0.
Luthfy, R. M. (2019). Hubungan antara partisipasi masyarakat, pembentukan undang-undang dan judicial review. Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 9(1), 168-193. DOI: https://doi.org/10.15642/ad.2019.9.1.168-193.
Manshur, A. (2012). Partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan daerah. Jurnal Desentralisasi, 10(2), 168170.
Mariana, D. (2015). Partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan. CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(2), 216-229.
Mietzner, M. (2010). Political conflict resolution and democratic consolidation in Indonesia: The role of the constitutional court. Journal of East Asian Studies, 10(3), 397-424. DOI: https://doi.org/10.1017/S1598240800003672.
Muhdlor, A. Z. (2012). Perkembangan metodologi penelitian hukum. Jurnal Hukum dan Peradilan, 1(2), 189206. DOI: http://dx.doi.org/10.25216/jhp.1.2.2012.189-206.
Muhidin, M., et al. (2022). The development of judicial review of legislation by the Indonesian Constitutional Court. Baltic Journal of Law & Politics, 15(3), 75-85. DOI: https://doi.org/10.2478/bjlp-2022-002006.
Munir, S. (2021). Asas keterbukaan dalam pelaksanaan fungsi legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Perspektif Islam dan hukum positif di Indonesia). Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 12(2), 257-274.
Murti, N. H. P., & Salmah, N. (2022). Realitas partisipasi publik dalam proses legislasi di tengah pandemi: Overview dalam perspektif pemenuhan HAM. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 8(2), 1-14. DOI: https://doi.org/10.37058/jipp.v8i2.5702.
Nasution, A. I., & Sapli, R. B. S. (2022). Aktualisasi konsep meaningful participation dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan, 9(2), 202-220.
Nwapi, C. (2010). A legislative proposal for public participation in oil and gas decision-making in Nigeria. Journal of African Law, 54(2), 184-211. DOI: https://doi.org/10.1017/S0021855310000045.
Prastyo, A. (2022). Batasan prasyarat partisipasi bermakna dalam pembentukan undang-undang di Indonesia. Jurnal Hukum dan Peradilan, 11(3), 405-436. DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.11.3.2022.405-436.
Prastyo, A., Wahidin, S., & Supriyadi, S. (2020). Pengaturan asas keterbukaan dalam pembentukan undang-undang. Jurnal Cakrawala Hukum, 11(2), 125-135. DOI: https://doi.org/10.26905/idjch.v11i2.4136.
Pratama, N. A. (2022). Meaningful participation sebagai upaya kompromi idee des recht pasca Putusan MK No. 91/PUU-XVIII/2020. Crepido, 4(2), 137-147. DOI: https://doi.org/10.14710/crepido.4.2.137-147.
Purawan, A. A. (2014). Korupsi legislasi dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 3(3), 347-363. DOI: http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v3i3.30.
Rahma, I. (2019). Partisipasi publik dan keterbukaan informasi dalam penyusunan kebijakan. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 14(1), 80-95. DOI: https://doi.org/10.33059/jhsk.v14i1.1101.
Riewanto, A. (2016). Strategi politik hukum meningkatkan kualitas kinerja DPR RI dalam produktivitas legislasi nasional. Jurnal Cita Hukum, 4(2). 267-286. DOI: https://doi.org/10.15408/jch.v4i2.4140.
Rishan, I. (2022). Evaluasi performa legislasi dalam pembentukan Omnibus Law Cipta Kerja: Kajian legisprudence. Undang: Jurnal Hukum, 5(1), 43-67.
Riskiyono, J. (2015). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan perundang-undangan untuk mewujudkan kesejahteraan. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 6(2), 159-176. DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v6i2.511.
Roza, D., & Parlindungan, G. T. (2019). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan perundang-undangan untuk mewujudkan Indonesia sejahtera dalam pandangan teori negara kesejahteraan. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 5(1), 131-144. DOI: http://doi.org/10.33760/jch.v5i1.185.
Rudy, R., et al. (2022). The concept of Omnibus Law in the Indonesian legislation system: Is integration possible? Baltic Journal of Law & Politics, 15(3), 844-861. DOI: https://doi.org/10.2478/bjlp-2022002061.
Saiya, A. J., Alfons, S. S., & Tita, H. M. Y. (2021). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja. Tatohi: Jurnal Ilmu Hukum, 1(6), 618-626.
Seta, S. T. (2020). Hak masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Jurnal Legislasi Indonesia, 17(2), 154-166. DOI: https://doi.org/10.54629/jli.v17i2.530.
Siems, M. M. (2008). Legal originality. Oxford Journal of Legal Studies, 28(1), 147-164. DOI: https://doi.org/10.1098/ojls/gqm024.
Simon, B. (2019). The Indonesian Constitutional Court: Reconfiguring decentralization for better or worse? Asian Journal of Comparative Law, 14(1), 147-174. DOI: 10.1017/asjcl.2018.19.
Sjoraida, D. F., Dewi, R., Adi, A. N., & Dipa, A. K. (2021). Penggunaan media sosial dalam membangun reputasi anggota legislatif di Jawa Barat. Profesi Humas, 6(1), 89-110.
Stern, R. T. (2019). When the ends justify the means? Quality of law-making in times of urgency. The Theory and Practice of Legislation, 7(2), 85-100. DOI: https://doi.org/10.1080/20508840.2020.1729549.
Suartha, I. D. M., Martha, I. D. A. G. M., & Hermanto, B. (2021). Innovation based on balinese local genius shifting alternative legal concept: towards indonesia development acceleration. Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues, 24(7), 1-9.
Suartha, I. D. M., Puspitosari, H., & Hermanto, B. (2020). Reconstruction communal rights registration in encouraging Indonesia environmental protection. International Journal of Advanced Science and Technology, 29(3), 1277-1293.
Sudiarawan, K. A., Tanaya, P. E., & Hermanto, B. (2020). Discover the legal concept in the sociological study. Substantive Justice International Journal of Law, 3(1), 94-108. DOI: http://dx.doi.org/10.33096/sjijl.v3i1.69.
Sumodiningrat, A., Helmi, A., & Rifat, T. B. (2022). Desain lembaga khusus bidang legislasi dan evaluasi peraturan perundang-undangan partisipatif. Jurnal Legislasi Indonesia, 19(3), 380-395.
Suntoro, A., & Nureda, K. R. (2022). Omnibus Law: Dominasi kekuasaan eksekutif dalam pembentukan legislasi. Veritas et Justitia, 8(1), 109-139.
Syahmardan. (2012). Partisipasi masyarakat: Wujud transparansi pembentukan peraturan perundang-undangan yang demokratis. Jurnal Legislasi Indonesia, 9(1), 135-150.
Tuhumena, C. J. R., Pietersz, J. J., & Sedubun, V. J. (2021). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan undang-undang. Tatohi: Jurnal Ilmu Hukum, 1(3), 248-256. DOI: https://doi.org/10.47268/tatohi.v1i3.575.
Tyesta, L. A. L. W., Noho, M. D. H., & Natalis, A. (2022). The adoption of various legal systems in Indonesia: An effort to initiate the prismatic mixed legal systems. Cogent Social Sciences, 8(1), 2104710. DOI: https://doi.org/10.1080/23311886.2022.2104710.
Wardana, D. J., Sukardi, S., & Salman, R. (2023). Public participation in the law-making process in Indonesia. Jurnal Media Hukum, 30(1), 66-77. DOI: https://doi.org/10.18196/jmh.v30i1.14813.
Wibisana, A. G. (2019). Menulis di jurnal hukum: Gagasan, struktur, dan gaya. Jurnal Hukum & Pembangunan, 49(2), 471-496. DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol49.no2.2014.
Widiati, E. P. (2018). Efficient public participation in the local law-making process. Yuridika, 33(3), 389-401. DOI: http://dx.doi.org/10.20473/ydk.v33i3.8914.
Wijaya, M. P. H., & Ali, M. Z. (2021). Legislation impediments in reorganising government bodies in Indonesia. Bestuur, 9(1), 1-12.
Yusa, I. G., Hermanto, B., & Ardani, N. K. (2021, December). Law reform as the part of national resilience: Discovering Hindu and Pancasila values in Indonesia’s legal development plan. Proceeding ICDNR. DOI: https://doi.org/10.2991/assehr.k.211221.001.
Yusa, I. G., Hermanto, B., & Aryani, N. M. (2020). No-spouse employment and the problem of the constitutional court of Indonesia. Journal of Advanced Research in Law and Economics, 11(1 (47)), 214-226. DOI: https://doi.org/10.14505//jarle.v11.1(47).26.
Yusdiyanto, Y. (2011). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan program legislasi daerah. Fiat Justisia: Jurlan Ilmu Hukum, 5(2), 1-13.
Sumber lainnya
Atmaja, G. M. W. (2004). Partisipasi publik dalam perumusan kebijakan daerah. Makalah Round Table Discussion “Partisipasi Publik dalam Lembaga Legislatif Hasil Pemilu 2004.” Denpasar: The Internasional Republican Institute (IRI) Denpasar.
Grigorius, E. S. (2020). Keterbukaan informasi dan partisipasi publik dalam pembentukan legislasi: Studi kasus RUU Cipta Kerja, Dissertation. Surabaya: Universitas Airlangga.
Hadjon, P. M. (1997, Juli 12). Keterbukaan pemerintahan dalam mewujudkan pemerintahan yang demokratis. Pidato. Surabaya: Lustrum III Ubhara Surya.
Hanifa, L. (2021, Mei 19). Partisipasi publik dalam proses legislasi. Makalah. Jakarta: Anggota Tim Open Parliament Indonesia (OPI) Open Government Week.
Hermanto, B. (2021, June). Discover future prospect of Indonesia criminal law reform: Questioning adat criminal law existence, Material and Formal Legislation, and Constitutional Court Decision Frameworks. Paper was presented at International Seminar Udayana University and University of Melbourne (Vol. 17, pp. 1-20).
Rahman, Z. (2012). Partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan undang-undang di DPR RI pasca amandemen UUD 1945. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.
Siboro, R. F. P. (2010). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan undang-undang. Dissertation. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Subawa, M., Yusa, I. G., Giri, N. P. N. S., Hermanto, B., & Ketut, N. (2022). The arrangement on preventive and evaluative mechanism towards regulatory and statutory laws quality improvement in Indonesia. Paper was presented at the Conference on Legal and Humanities Research Udayana University and Jawaharlal Nehru University, 1-20.
Yusa, I. G., & Hermanto, B. (2022, Mei 19). Dasar Alternatif penataan mekanisme preventif dan evaluatif: Komparasi dan usulan rekomendatif dalam akselerasi peningkatan kualitas legislasi dan regulasi nasional. Makalah disampaikan dalam Konferensi Nasional APHTN-HAN.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Bagus Hermanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
FORMULIR COPYRIGHT TRANSFER
Naskah ini asli dan penulis mengalihkan Hak Cipta naskah di atas kepada Jurnal Yudisial, jika dan ketika naskah ini diterima untuk dipublikasikan.
Setiap orang yang terdaftar sebagai penulis pada naskah ini telah berkontribusi terhadap substansi dan intelektual dan harus bertanggung jawab kepada publik. Jika di masa mendatang terdapat pemberitahuan pelanggaran Hak Cipta merupakan tanggung jawab Penulis, bukan tanggung jawab Jurnal Yudisial.
Naskah ini berisi karya yang belum pernah diterbitkan sebelumnya dan tidak sedang dipertimbangkan untuk publikasi di jurnal lain.









